Resep Rahasia Mertua

Sayur Gedi ? Itu nama dalam “kamus” bahasa Manado. Sementara di daerah lain saya kurang tau namanya. Sayur dengan daun berbentuk menjari dan berlendir ini memang banyak ditemukan di pekarangan rumah masyarakat Tanah Minahasa (Minahasa adalah etnisnya orang Manado). Bentuknya lihat gambar. Sayur Gedi Terus terang, selama saya bermukim di Jakarta, Surabaya dan Pontianak, belum pernah saya menemukan sayuran ini baik di pekarangan rumah ataupun di supermarket. Sayur yang memiliki khasiat tinggi, dan konon bagi masyarakat Manado diyakini bahwa sayur ini sangat berkhasiat untuk kecantikan kulit , juga berkhasiat untuk membantu para ibu hamil agar persalinannya lancar dan lain sebagainya. Ya itu hanya keyakinan masyarakat loh. Saya tidak punya data pembuktian ilmiahnya. Ok? Kita tinggalkan dulu daun gedi ini, karena kita akan membahas resep tumis sayur gedi yang merupakan masakan khas rakyat Tanah Minahasa (Minahasa itu etnisnya orang Manado). Sayur yang berlendir ini, memang memerlukan se

Bumbu Woku , ya memang khasnya orang Manado. Masakan ini di Manado sering juga di kenal dengan nama “ Ikan Woku di daong ” (daong  berarti daun dalam bahasa Manado).  Adapun daun yang menjadi khas ikan woku ini adalah daun woka (daun janur). Tapi karena sulitnya mencari daun woka, maka aternatifnya adalah daun pisang. Walaupun rasanya agak berbeda,  tapi masih klop lah jika pakai daun pisang. Ikan bumbu woku dalam daun sebetulnya ada 2 macam proses, ada yang di bakar dan ada yang dikukus. Kalau dibakar, hasilnya kering, sedangkan jika dikukus hasilnya basah. Soal lezat yang mana, semuanya lezat, dan tinggal tergantung selera, asalkan dimasak dengan bumbu lengkap dengan perbandingan yang pas. Bumbu woku ini juga aplikasinya bisa ke macam macam jenis bahan makanan. Bisa ke sayur, daging, ikan, pepes dan lain sebagainya. Bahkan juga sering di aplikasikan dalam ikan bakar bumbu woku. Nanti ya kapan kapan saya tuliskan artikelnya, hanya saja saya belum sempat masaknya, jadi fotonya belum a

Ayam goreng saus mayonaise ini sebetulnya menu praktis, cepat eksekusinya dan nyaman dilidah.  Ide membuat masakan ini berawal dari seringnya saya menyantap ikan gorenag saus mayonnaise di berbagai restoran sea food di Manado. Malah ikan goreng saus mayonaise ini juga kerap jadi menu dalam pesta pesta ataupun menu arisan. Ya memang enak.. Ayam goreng suaus mayonaise Dan mulailah saya mencari informasi tentang menu ini. Mengutak atik beberapa resep hasil browsingan saya dan jadilah resep bongkar pasang yang disesuaikan dengan selera keluarga saya. Suatu ketika, saat saya lagi belanja di supermarket, mata sayapun tertuju pada chicken nauget yang didiskon gede gedean. Saya lihat masa kadaluwarsanyapun masih jauh. Kemasan tidak ada yang cacat. Dan seperti banyak ibu ibu lainnya, akhirnya dibeli juga chicken nauget diskonnya walaupun belum jelas hendak dimasak apa. Yang penting beli, nguber diskon. Sampai di rumahpun masih belum ada ide. Ya sudahlah sepanjang masih menghuni freezer, its ok

Terus terang, saya belum begitu familiar dengan sejarah dan asal usul masakan ini. Sebatas yang saya ketahui hanyalah ini adalah masakan Cina yang lezat dengan bumbu khasnya adalah cabe kering. Memang, saya pernah membrowsing sejarah tentang masakan ini, tapi saya masih kurang pede untuk menuliskannya dalam blog saya ini, karena saya tidak tahu persis dan saya juga belum memperoleh nara sumber yang cukup kuat untuk menuliskan hal ikhwal masakan ayam kung pao ini. Pertama saya mengenal masakan ini, yang jelas saat saya makan di restoran “Chinese cuisine” dan menurut saya menu ini enak pake banget. Dan selanjutnya, jadilah menu ini sebagai menu yang sering diorder setiap kali saya makan di restoran Cina. Berangkat dari hal itu, kemudian mulailah si tukang masak ini bergerilya, browsing resep dari berbagai sumber, try out, bongkar pasang resep, dan akhirnya jadilah resep yang menurut saya sangat cocok di lidah saya dan keluarga. Sebetulnya bumbu kung pao instant ini juga sudah tersedia,

Brokoli cah 3 jamur . Sebetulnya sih ini sayuran biasa saja. Hanya diracik dengan sedikit bumbu oriental. Masakan ini terinspirasi kala saya makan di salah satu resto yang cukup terkenal dan mulailah gatel tangan ini, coba coba masak yang ini versi saya sendiri. 3 jamur dalam sajian ini saya pakai jamur sioko, jamur putih dan jamur kuping. Ya seadanya aja yang ada stocknya.  Sengaja saya memang memakai jamur putih, karena konon jamur putih ini berkhasiat untuk membersihkan paru paru. Saya memang tidak merokok, namun dalam beberapa kesempatan saya sering “terperangkap” dengan teman teman yang merokok, dan sedihnya lagi, mereka merokok dalam ruangan ber AC. Aih serem, tapi sudahlah saya tidak ingin membahas tentang teman yang merokok dalam ruangan AC. Jadi hanya sekedar untuk menginformasikan alasan saya untuk menggunakan jamur putih. Lanjuuut. Dagingnya saya pakai daging ayam. Hanya itu saja. Bumbunya juga dibikin seringkas mungkin, untuk menonjolkan rasa jamur dan brokoli. Hanya sediki

Ikan asin bakar ? Bingung ya… ikan asin koq dibakar. Enak apanya ya? Mungkin itu pertanyaan yang muncul awal membaca judul tulisan ini. Ya ikan asin bakar rasa nano nano (manis, asam, asin…rame rasanya -- *itu kata iklan permen). Ikan Asin Bakar Sebetulnya ini adalah menu hasil eksperimen, berkhayal dan berandai andai. Bumbunyapun dari hasil berkhayal dengan terinspirasi dari slogan iklan permen nano nano. Suatu ketika, saya bosan dengan sajian ikan asin, digoreng balado, dimasak santan kuning dan lain sebagainya. Ah sepertinya sudah sangat biasa sekali deh. Emang gak ada sajian lain lagi kah? Dan disitulah proses berandai andai dimulai, sambil membiarkan imajinasi mengembara entah kemana. Try outpun dilakukan, walaupun hasil pertamanya si ikan asin ini koq keras dan sulit dikonsumsi. Tapi yaa itu, dasar memang orang gemar makan, maka adaa aja idenya. Ditumbuk aja ikan asinnya, biar gak perlu repot mengunyah. Enteng kan? Bumbunya juga saya pakai minyak goreng, gula dan garam. Pilihan p

Ikan Malalugis , begitu namanya dalam “kamus” bahasa Manado.  Cerita tentang ikan malalugis ini, bermula ketika suatu saat, saya pingin cari sedikit informasi tentang ikan yang satu ini. Kemana lagi perginya kalau bukan bertanya ke mbah Google dengan mengetikkan kata kunci “ malalugis ”. Kata kunci sudah ku ketik, dan ternyata … sampai beberapa waktu yang lalu (sekitar 3 bulan sebelum artikel ini diturunkan),  mbah Googlepun belum mampu menjawabnya. Wah kemana dong saya nyarinya? Tapi dalam hati kecil saya, sepertinya saya kurang yakin bahwa sebegitu miskinkah info tentang ikan malalugis ini? Dibilang ikan langka ya nggak juga, pada bertaburan di pasar tadisional. Dibilang kurang beken, lah wong ikan malalugis ini merakyat banget koq. Sampai pada akhirnya sayapun berkesimpulan, mungkin yang kurang beken adalah nama Malalugis nya . Tapi, kalau gitu namanya apa dong? J Akhirnya, sangking gak ketemu nama lainnya, kemudian terlupakanlah browsing tentang si ikan Malalugis. . Hingga suatu

Pernah coba hidangan yang satu ini “ Telur Ikan masak Woku ”? Bagi yang sudah pernah nyoba, sepertinya sudah tidak perlu diceritakan lagi. Pasti tau lah kelezatannya. Biasanya telur ikan yang suka di masak seperti ini adalah telur Ikan Cakalang atau telur Ikan Tuna. Kalau telur ikan yang lain sih saya belum pernah nyoba. Telur Ikan Cakalang saja sudah enak jika dimasak bumbu woku , apalagi jika menggunakan telur ikan Tuna .  Secara fisik memang telur ikan Tuna bentuknya lebih besar dengan cita rasa yang lebih legit dan lebih kental. Nah yang begini begini ini yang bikin Manado menjadi unik untuk dunia kuliner. Mungkin di beberapa tempat agak sulit menemukan telur ikan Cakalang di pasar baik tradisional ataupun supermarket. Tapi hal ini tidak berlaku di Manado. Telur ikan Cakalang sangat mudah ditemukan di pasar tradisional. Hanya saja telur ikan Tuna memang lebih sulit. Tapi sulitnya hanya di pasar tradisional saja. Di supermarket juga sering ada. Kalau di pelelangan ikan yaaa bany

Bumbu RW adalah racikan bumbu khas masakan Manado yang berasal dari kata “ Rintek ” dan “ Wuuk ” dimana rintek berarti kecil, halus, tipis sedangkaan wuuk berarti bulu atau bisa juga rambut.  Ulasan tentang bumbu RW ini bisa dibaca pada artikel tentang resep   resep ayam bumbu RW .   Secara konsep, kandungan bahan dan cara masaknya sama dengan   ayam bumbu RW . Yang berbeda hanyalah takaran bumbunya, untuk menyesuaikan dengan bebek yang rasanya lebih amis daripada ayam. Namun terus terang, dalam pengaplikasian bumbu RW ini, memang lebih mantap dengan daging bebek jika dibandingkan dengan ayam. Walaupun ayam bumbu RW juga sudah enak loh. Bicara soal amisnya daging bebek,ada beberapa cara untuk menghilangkan amisnya. Diantaranya adalah memberikan bumbu yang banyak dalam masakan. Namun di tempat saya juga ada cara lainnya. Tapi (maaf) agak sadis sih. Terus terang, saya juga gak tega melakukannya. Jadi cara yang saya kasi tau ini hanya bersifat info saja ya.  Begini loh, sebelum disembe

Cap Cay Cah Babi . Begitulah orang Manado menyebutnya. Cap cay , siapa yang gak kenal dengan menu satu ini. Menu yang terdiri dari beberapa jenis sayur, dicampur daging serta berkuah kental. Sebetulnya Cap Cay Cah ini bisa juga menggunakan daging selain babi. Resepnya ya ini aja hanya saja ganti dagingnya. Cap Cay Cah Babi Memasak masakan ini sebetulnya gampang gampang susah. Hanya sayur dimasak dengan daging, pakai bawang putih dan beberapa bumbu kemudian dikasi kuah kental. Jadi deh. Hanya saja, untuk memperoleh cita rasa cap cay yang lezat, tentu saja tergantung “jam terbang” tukang masaknya, karena kelezatannya tergantung feeling kita kapan memasukkan tiap tiap jenis bahannya. Nah, hal inilah yang tidak bisa diungkapkan di dalam resep. Thus, memasak Cap Cay tidak hanya berdasar pada resep semata. Seperti kata orang, beda tangan beda hasil. Kali inipun saya ingin berbagi cara saya dalam memasak cap cay , khususnya cap cay babi . Saya khusus membahas cap cay babi karena, selain me

Lobster Lada Hitam ? Wow ini benar benar mantap.  Kalau menurut lidah saya, lobster/ kepiting lada hitam benar benar salah satu masakan terfavorit. Udang lada hitam juga oke. Tapi tidak seseru kepiting atau lobster. Untuk resep ini saya menggunakan bahan dasar lobster air tawar, karena di tempat saya lobster lebih mudah di dapat di banding kepiting. Samaaa saja, semuanya enak. Paduan rasa pedas lada hitam dan bumbu bumbu seperti kecap, bawang Bombay dan paprika inilah yang membuat saya tergila gila dengan kepiting/lobster lada hitam. Sampai sampai saya pernah memposting di salah satu grup kulier dengan judul “ada apa dibalik paduan seafood, lada hitam, bawang Bombay dan paprika”. Bener bener deh menu bikin gagal diet. Lobster Lada HItam Awalnya saya lebih dulu mengenal menu kepiting lada hitam dibanding lobster lada hitam . Menu ini saya kenal sejak saya bermukim di Jakarta. Saya orang Manado loh, dimana pada masa masa saya bertumbuh, saya belum pernah mencoba menu ini. Paling banter k

Sea food saus Padang . So pasti bukan menu aneh di telinga teman teman. Menu yang cukup favorit di setiap resto sea food. Bercita rasa manis dan pedas ini benar benar mantap di lidah. Resep Lobster Saus Padang ini sebetulnya aplikasinya tidak hanya terbatas pada lobster laut ataupun lobster air tawar, tetapi sangat cocok sekali juga untuk kepiting dan udang, Tinggal pilih saja mau yang mana. Lobster Saus Padang Saya memang menggunakan lobster air tawar . Ya, karena bahan ini relatif mudah di dapat di tempat saya. Di seputaran danau Tondano, sekitar 1.5 jam bermobil dari Manado. Lobster air tawar disini juga harganya lebih miring dari tempat lain, karena populasinya yang banyak. Menurut cerita yang saya dengar dari masyarakat setempat. Awalnya benih lobster air tawar ini ditebarkan oleh pemerintah di danau Tondano. Saya kurang paham maksud program pemerintah ini. Bisa saja untuk keseimbangan kehidupan makhluk air di danau ini. Awalnya masyarakat kurang tertarik dengan si udang biru i