Resep Bebek Bumbu RW khas Manado

Bumbu RW adalah racikan bumbu khas masakan Manado yang berasal dari kata “Rintek” dan “Wuuk” dimana rintek berarti kecil, halus, tipis sedangkaan wuuk berarti bulu atau bisa juga rambut. 

Ulasan tentang bumbu RW ini bisa dibaca pada artikel tentang resep  resep ayam bumbu RW. 
Secara konsep, kandungan bahan dan cara masaknya sama dengan  ayam bumbu RW. Yang berbeda hanyalah takaran bumbunya, untuk menyesuaikan dengan bebek yang rasanya lebih amis daripada ayam. Namun terus terang, dalam pengaplikasian bumbu RW ini, memang lebih mantap dengan daging bebek jika dibandingkan dengan ayam. Walaupun ayam bumbu RW juga sudah enak loh.

Bicara soal amisnya daging bebek,ada beberapa cara untuk menghilangkan amisnya. Diantaranya adalah memberikan bumbu yang banyak dalam masakan. Namun di tempat saya juga ada cara lainnya. Tapi (maaf) agak sadis sih. Terus terang, saya juga gak tega melakukannya. Jadi cara yang saya kasi tau ini hanya bersifat info saja ya. 

Begini loh, sebelum disembelih, bebek diberi minum cuka masak murni tidak dicampur air sebanyak 2 sendok makan. Abis itu baru di sembelih. Ow, sekali lagi ini hanya informasi saja loh ya…

Sebagai tambahan dalam kaitannya dengan racikan bumbu RW ini. Sebagaimana kita ketahui, tanah Minahasa (etnisnya orang Manado), terdiri dari beberapa sub etnis, dimana ada sedikit perbedaan budaya pada masing masing sub etnis tersebut. Bahasa daerahnyapun berbeda. Demikian juga cara masak dan membumbui makanan juga tidak harus sama persis. Sementara resep yang saya tulis dibawah ini adalah  resep ayam bumbu RW ala kaum borgo  (masyarakat pesisir keturunan Spanyol, Portugis dan Belanda).

Perbedaan yang paling nyata dalam memasak bumbu RW versi kaum Borgo dengan penduduk pegunungan adalah terletak pada pemakaian kemangi dan pala. Dalam memasak bumbu RW, kaum Borgo tidak memakai kemangi, tetapi memakai biji pala parut. Sedangkan ala masyarakat pegunungan, justru kemanginya yang harus banyak dan tidak pakai pala. Gitu deh. Ada juga cara memasak bumbu RW ala masyarakat utara yang cukup berbeda. Hanya saja saya tidak begitu paham dengan cara memasak mereka, karena saya kurang familiar dengan budayanya. Gitu deh sekilas infonya.

Dan sekarang?  Yuk simak. Ini dia resepnya. Jangan kaget jika melihat pemakaian bumbunya ya. Masakan ini memang sarat bumbu.

Bebek bumbu RW khas Manado


Resep Bebek Bumbu RW


Bahan
  • 1 ekor bebek besar
  • 3 buah jeruk nipis ambil airnya
  • 20 lembar daun jeruk, bisa dirajang halus, bisa juga dibiarkan utuh
  • 2 lembar daun pandan, masing masing daun potong menjadi 4 bagian
  • Air secukupnya
  • 1 sdm biji pala parut. Dapat juga memakai bubuk pala jika tidak tersedia. Hanya saja rasanya memang tidak semantap yang non bubuk
  • 8 sdm minyak goreng
  • garam secukupnya
  • Penyedap (jika suka)


Bumbu halus
  • Cabe. Disarankan pakai rawit, karena pedesnya cocok dengan bumbu lainnya. Saya biasanya pakai 25 buah. Tapi jangan ikut lidah saya ya, karena lidah saya sangat terbiasa dengan rasa pedas das das
  • 15 buah bawang merah
  • 1 sdm munjung jahe halus
  • 1 sdm munjung kunyit halus
  • 10 buah sereh
  • 1 Lengkuas kira kira sebesar bola pingpong


Cara membuat Bebek Bumbu RW

  • Potong potong bebek, kemudian lumuri dengan air perasan jeruk dan garam. Diamkan sekitar 15 menit.
  • Masukkan daging bebek yang sudah dipotong potong ke dalam wajan.
  • Masukkan juga semua bumbu , termasuk minyak goreng.
  • Campur semuanya dalam wajan
  • Masak dalam api kecil, biarkan bumbu meresap dalam daging bebek. Jangan masukin air dulu
  • Jika sudah berbau harum, masukkan air dan masak dengan api sedang hingga matang
  • Masak hingga kering dan daging bebek empuk
  • Koreksi rasa sebelum masakan diangkat
  • Siap disajikan


Demikian resep Bebek Bumbu RW ini, semoga dapat bermanfaat. Enjoy and happy cooking

Pingin tau resep masakan Manado lainnya? Simak yuk

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai nama lain dari ikan Malalugis

Mengenal jenis jenis ikan laut yang merakyat di kalangan orang Manado

Sekilas tentang masakan Manado woku, kinetor dan tinorangsak