Resep Rahasia Mertua

Jumpa lagi dengan resep   Ikan Cakalang Garo . Masakan khas Manado ini adalah masakan rumahan yang sering ditemui di rumah rumah keluarga kaum borgo (kaum keturunan Potugis, Spanyol dan Belanda yang sebagian besarnya mendiami pesisir pantai Tanah Minahasa ).  Ikan Cakalang Garo  Entah kenapa, saya memang jatuh cinta dengan racikan bumbu mereka khususnya untuk masakan berbahan dasar ikan. Apa mungkin karena sebegitu familiarnya mereka terhadap ikan hingga lebih paham untuk racikan bumbunya. Sebelum menuliskan resep masakan ini, saya ingin ngobrol sedikit sekitar  ikan Cakalang . Ikan yang sangat familiar bagi orang Manado ini, ternyata unik juga cara menangkapnya, tentu saja ala nelayan tradisional. Memancingnya selain perlu umpan hidup dan usaha yang lebih ribet dari memancing ikan lainnya, juga perlu bulu ayam,untaian tali rafia berwarna merah dlsb..Naah  bingung kan …. Ini loh ku certain sedikit, walaupun saya tidak akan membahas teknis memancingnya. Awalnya saya penasaran, koq m

Ini dia Cumi Tumis Tinta ala keluargaku. Saya tidak terlalu yakin apakah ini termasuk masakan Manado atau bukan. Masakan ini saya kenal sejak masih kecil. Saat itu kami  sekeluarga tinggal di pesisir pantai teluk Manado yang mayoritas dihuni oleh kaum Borgo. Cumi Tumis Tinta Masakan ini benar benar sangat membekas di otak. Kenangan demi kenangan masa silam terus menari nari dalam anganku. Terbayang kala itu, sering ada cumi yag terdampar di bibir pantai. Jumlahnya tidak tanggung tanggung, seluruh warna mendulangnya berember ember itupun tidak habis. Luar bisa memang berkat Tuhan. ----- hening ----  coba dibayangkan dulu. Lanjuuuut…. Memang hal ini tidak sering terjadi, tetapi tiap tahun ada. Biasanya ini terjadi pada malam hari saat bulan purnama. Selagi mendulang cumi, masyarakatpun berbondong bondong pergi ke pantai, membawa kompor (saat itu masih menggunakan kompor minyak tanah), irus, bumbu bumbu 'darurat' seperti bawang putih, bawang merah dan garam.. Nah rame ramelah ki

Sate Tuna .. sebetulnya sih ini bukan masakan Manado asli. Ini hanya modifikasi penyajian ikan Tuna, tapi bumbunya memang racikan khas Manado. Sate Tuna Bumbu Manado Kala menyiapkan hidangan ini saya merasa tertantang untuk menyajikannya menjadi sesuatu yang lebih menarik. tampil beda,  dan lain dari biasanya dengan cita rasa yang maksimal. Betapa tidak… memang ‘sesuatu’ banget dengan ikan Tuna ini. Sepertinya ikan Tuna termahal yang pernah saya beli. Ahaa bukan sok banyak duit, tapi lebih tepat ini kemahalan akibat saya kurang teliti saja belinya. Ikan Tuna ini saya beli di pasar tradisional pada salah satu penjual yang cukup saya kenal. Kala membeli ikan ini, dalam waktu yang sama saya juga sedang berbelanja sayur pada pedagang lain bersebelahan dengan penjual Tuna ini. Sambil nawar sayur, sang pedagang Tuna pun aktif menawarkan dagangannya. Memang saya tidak berkonsentrasi dengan fisik ikannya, hanya berkonsentrasi pada harga. Saya hanya melihat sepintas, ikan Tuna bagian bawah (eko

Sebetulnya sudah lama saya ingin menuliskan artikel ini. Misinya sih pingin memperkenalkan masakan Manado ke khalayak ramai, dengan maksud agar kuliner Manado mendapat tempat di hati, agar dikenal dan disayang. Ayam Bakar Manado Sebelum menuliskan resep masakan  ini, iseng juga saya melakukan survey selera. Kebetulan di rumah ada 2 orang jawa (Jawa Timur) … ahaa sasaran empuk untuk taste survey karena lidah mereka masih sangat awam dengan masakan Manado Singkat cerita, begitu hidangan selesai, saat masakan  masih hangatpun langsung saya minta mereka untuk mencoba sambil meminta komentarnya. Selain itu juga saya benar benar memperhatikan ekspresi wajah mereka untuk menyakinkan bahwa mereka berkata dengan benar. Ya begitulah, sesuai dengan pengamatan saya, terlihatlah wajah mereka yang sungguh sungguh menikmati masakan Manado yang satu ini. Malah makannya banyak. Ow suenengnya. Satu dari mereka kemudian mulai bertanya resepnya … hahaha mereka yakin pasti saya akan memberitahukannya. D

Satu lagi   resep masakan Manado warisan keluarga kami. Menulis  resep masakan Manado  ini membawa ingatan saya kembali ke masa silam. Ingat saat masih kecil.  Masakan Manado  ini salah satunya yang menjadi andalan orang tua saya saat menjamu para relasi, kerabat dan para handai tolan saat hari Natal dan Tahun Baru. Yaa begitulah, setiap kedua hari besar itu orang tua saya selalu membuka pintu lebar lebar untuk menjamu orang dan juga untuk berbagi berkat. Sate Babi Bumbu Manado Setiap 2 hari raya itu kami selalu menyembeli babi dan mengolahnya menjadi berbagai macam hidangan lezat. Dan khusus untuk menu masakan Manado yang satu ini, kokinya gak tanggung tanggung juga yakni papa saya sendiri. Beliaulah yang paling pinter meracik bumbu bumbunya, dan hasilnya …banyak orang yang suka. Malah dulu juga ada yang suka mesen sate ini ke papa saya, Sayang, sangking sibuknya karena saat itu beliau  masih berkarya di salah satu BUMN, jadi tidak sempat memenuhi pesanan itu, Cuma kadang jika lagi

Terus terang walaupun saya berdarah Manado dan dibesarkan dengan budaya Manado yang kental, namun untuk urusan menu masakan Manado yang satu ini, saya belum cukup lama loh mengenalnya. Awal cerita bermula saat pengucapan syukur Kabupaten Minahasa Selatan tgl 12 Juli 2015 yang baru lalu. Babi Woku Daun Ubi Saat itu saya merayakannya di kediaman kerabat saya, dan entah kenapa saya tergerak untuk bergabung dengan para crew dapur, sambil icip icip dan ngambil beberapa gambar  yang berkaitan dengan acara ini, terutama untuk kuliner Manado .  Kala itu mata saya tertuju pada bongkahan daun ubi… dan akhirnya saya penasaran untuk ikut terlibat memasak daun ubi ini yang ternyata adalah bahan untuk membuat babi woku daun ubi . Sebetulnya resepnya juga standar orang Manado, berbumbu woku… Hanya keunikan menu ini, dagingnya dibungkus dengan daun ubi. Pengolahan standarnya juga sama dengan penyajian pesta ala tradisional Manado.Bahan makanan dimasukkan dalam bulu (bambu), kemudian bambu dibakar d

Batang pisang , emang dikonsumsi ya… ? Nah bingung kan? Namun bagi kami masyarakat Tanah Minahasa (baca: Manado), ini sudah hal yang lumrah…   Enak loh, tetapi harus dicampur dengan daging, baik daging babi atau daging ayam. Untuk daging sapi, saya memang belum pernah mencobanya. Masakan Manado yang satu ini dikenal juga dengan nama   Sa’ut , ada juga yang menyebutnya dengan kotei , tergantung yang menyebutnya berasal dari desa mana. Batang Pisang Masak Manado siap konsumsi Menu eksotis Batang Pisang masak Manado ini sering juga ditemui di pesta pesta. Tetapi untuk yang disajikan di pesta biasanya mereka memasak dengan (saya menyebutnya) “gaya klasik” .Ya, karena cara memasaknya memang   klasik. Dimana batang pisang yang sudah dibumbu, dimasukkan dalam bambu (orang Manado menyebutnya: bulu), bambunya kemudian dibakar pada nyala api yang berkobar kobar hingga isinya matang. Wow kebayang ya, jika memasak seperti ini di kota besar.. Kalo gak diamuk sama tetangga, asapnya itu loh. Dala

Punya pisang kepok banyak, bingung mau diapain? Bosan dengan pisang kepok goreng ataupun kolak pisang? So enakan diapain ya… Mungkin resep setup (orang Manado menyebutnya Stoof) pisang kepok bisa jadi solusinya. Setup pisang kepok ( Pisang capatu dalam bahasa Manado ) atau sering juga disebut dengan Kolak Belanda   adalah salah satu sajian favorit keluarga kami. Resepnya juga  adalah resep turun temurun dari  oma saya.  Kuliner khas Manado jadul ini memang akrab dengan para meneer, mevrouw, sinyo dan noni Belanda jaman baheula dan sepertinya masih terus diaplikasikan oleh masyarakat Manado. Ya begitulah masyarakat Manado, kehidupannya banyak terpengaruh dengan kehidupan kolonial jaman doeloe . Setup pisang ini enak dinikmati dalam keadaan panas. Lebih lengkap lagi jika dinikmati sore hari kala cuaca dingin atau habis hujan. Wow lengkap sudah sensasinya. Memang setup pisang ini agak sedikit berbeda dengan setup pisang sebagaimana lazimnya. Ya karena memang tersentuh dengan cita rasa