Metamorfosis Bubur Manado - Ulasan Non Resep
Bubur Manado. Pasti yang ada di benak anda sekalian adalah bubur yang mayoritas kandungannya adalah sayur sayuran. Tetapi mungkin belum banyak orang yang tau, sebetulnya bubur Manado terdiri dari beberapa jenis.
Ada yang namanya Nanaran . Sajian sejenis bubur yang sering ditemui di kota Langowan dan sekitarnya. Kandungan bahannya juga tidak familiar dengan masyarakat umum, diantaranya adalah pucuk tanaman labu siam, daun pare, pucuk daun labu kuning dan lain lain dan lain. Sangking sebegitu tradisional juga. Nanaran ini malah hanya dikenal oleh masyarakat setempat. Nanaranini biasanya untuk menu sarapan dan untuk menu orang sakit, yang konon berkhasiat menyembuhkan flu. Ahaa itu makanan saya jika sedang sakit, loh. Sajian ini bercita rasa agak pahit, makanya mungkin kurang ngetop ya..Selain itu ada juga sejenis bubur sayur sayuranyang biasa dimasak di daerah Minahasa bagian selatan, tapi oops!! Saya lupa namanya. Maklum saya hidup juga dengan budaya Langowan yang cukup kental dan tidak begitu paham dengan budaya daerah Minahasa Selatan.
Yang saya ceritakan di atas adalah bubur Manado yang kurang ngetop. Saya juga tidak yakin jika semua orang Minahasa mengenal masakan yang namanya Nanaran. Untuk informasi, Minahasa adalah nama suku orang Manado. Sedangkan Manado itu hanya nama kota saja, sementara penduduk asli Manado adalah masyarakat suku Minahasa.
Lanjuuuut --- Sementara bubur Manado yang dikenal khalayak ramai adalah yang di sebut dengan Tinutuan. Yaa Tinutuan itulah yang beken, karena semua orang Manado pasti tau yang namanya Tinutuan, dan resepnya juga sama untuk setiap daerah masyarakat Tanah Minahasa..
Jadi untuk selanjutnya, yang saya sebutkan Bubur Manado itu adalah Tinutuan ya… lupakan soal Nanaran dan bubur Manado ala daerah Minahasa Selatan.
Tinutuan, sajian yang menjadi icon kuliner kota Manadoini memang sudah sangat dikenal luas oleh khalayak ramai.Bahkan TInutuan ini juga menjadi sebutan bagi kota Manado. Ya kota Mando kota Tinutuan. Begitu slogan yang dicanangkan walikota kotamadya Manado bapak Jimmy RImba Rogi atau lazim dipanggil Pak Imba’.
Bubur Manado atau Tinutuan ini sebetulnya sajian yang mirip bubur dan isinya sayur sayuran. Sekali lagi, sajian mirip bubur ya. Karena jika kita menyebutkan bubur itu condong ke nasi lembek. Sementara kandungan beras pada Tinutuan ini hanya sedikit. Kandungan bubur pada TInutuanitu sebetulnya adalah bubur labu kuning yang dipadukan dengan aneka sayur sayuran dan bumbu bumbu daun. Jika ingin tau resepnya silahkan klik disii Resep Bubur Manado (Tinutuan). Itu adalah resep bubur Manado asli yang belum tersentuh modifikasi
Dan inilah penampakan bubur Manado asli
Bubur Manado (Tinutuan) |
Secara pakem. Bubur Manado Tinutuan lengkap isinya terdiri dari
- Sedikiiit beras
- Labu Kuning
- Singkong
- Jagung Pipil
- Rebung
- Kangkung
- Daun Gedi
- Daun Leilem
- Bayam
- Daun Ubi
- Ubi kuning
Sedangkan bumbunya teridiri dari
- Sereh
- Daun Kunyit
- Daun Bawang
- Kemangi
- Daun Pandan
- Terkadang ada juga yang suka menambahkan irisan bawang merah
Ini pakemnya ya..dan sudah menjadi hal yang biasa jika dalam penyajiannya, komponen bahannya kurang lengkap, yaa dapat dimengerti karena kurang tersedianya bahan. Tetapi yang jelas ‘koridor’nya seperti itu. Yaa konsepnya lah.
Tapi, seiring dengan makin mengglobalnya bubur Manado, terkadang sajiannya sudah jauh melenceng dari pakemnya. Terutama bubur Manado yang dijual di luar Manado. Sering saya melihat koq ya bubur Manado sudah banyak bermetamorfosis yang sudah jauh keluar ‘pakem’.
Kapan hari saya pernah memesan bubur Manado di food court salah satu mall besar di Jakarta, Dari menunya tertulis Bubur Manado asli.. Wow,langsung saja saya pesan… Kangen sama masakan kampung halaman, apalagi saat itu saya bermukim di Jakarta. Begitu saya melihat tampilannya bener bener kecewa luar biasa. Ah isinya bubur putih dengan wortel, kentang dan kacang panjang.. Begitu saya coba rasanya yaa bubur putih biasa dicampur sayur sayuran seperti yang saya sebutkan tadi..
Ow… disinilah saya merasa sedih. Karena masakan icon kuliner kota Manado sudah jauh keluar dari pakemnya.Lebih sedih lagi karena icon daerah koq diacak acak sampe keterlaluan dan memakai embel embel … asli. Saya bisa mengerti jika dalam masakan ditambah bumbu spesifik untuk menyesuaikan selera yang memakannya, tapi dalam arti itidak melenceng melenceng banget dari pakemnya.
Sedih juga terkadang melihat tampilan bubur Manado yang muncul di media masa... banyak yang sudah jauh melenceng.. nanti semakin lama waktu bergulir, dan semakin hebohnya modifikasi bubur Manado ini sampai akhirnya yang dikenal luas adalah bukan bubur Manado - Tinutan sebagaimana lazimnya, , Hmm metamorphosis yang memprihatikan.
Ya ini sekedar unek unek saya menyangkut pelestarian kuliner khas Minahasa.. Dan saya selalu berharap semoga bubur Manado - Tinutuan ini tetap dijaga 'koridor'nya, Tidak terlalu idealis, tapi paling tidak penyajiannya menurut 'koridor'nya lah dan gak keluar jalur banget banget deh....
Comments
Post a Comment