Resep Cah Pak Coy Mie Hun

Ini masakan ‘kagetan’ dari dapur saya. Terinspirasi dari mie hun goreng dan capcay ala oriental. Entah kenapa kapan hari itu pingin masak mie hun goreng tapi disuatu sisi juga pingin makan cah Pak Coy… Ahaa sekali sekali coba di mixed ah…. Sekali ‘tepok’ dua menu..
Rasanya? Enak lah yaaa.. kan dikasi bumbu bumbu yang oke punya..
Resep Cah Pak Coy Mie Hun
Yuk simak resepnya, siapa tau ada yang berminat mencoba

Resep Cah Pak Coy Mie Hun


Bahan
  • 100 gram mie hun
  • Daging apa aja (jika suka), tapi saya lebih suka tanpa daging
  • 2 rumpun pakcoy besar, kalau yang kecil pakai 3 rumpun saja – potong potong sesuai selera
  • 4 bawang putih cincang
  • 1 daun bawang potong serong
  • 2 cabe keriting potong serong
  • 1 sdm saos tiram
  • 1 sdm Ang Ciu (arak masak)
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 sdm kecap ikan
  • Minyak untuk menumis
  • Garam secukupnya
  • Penyedap (jika suka)

Cara membuat:
  • Rendam mie hun sesuai petunjuk pada kemasan. Tiap produk tidak harus sama proses rendamannya. Jika sudah empuk, angkat dan tiriskan
  • Campurkan ang ciu dan kecap ikan, sisihkan
  • Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum
  • Masukkan cabe, aduk sebentar, kemudian masukkan daun bawang. Perhatikan api jangan terlalu besar karena akan hangus
  • Masukkan mie hun, aduk aduk sebentar.
  • Saat mie hun hampir matang, masukkan saos tiram, kemudian masukkan campuran kecap ikan dan ang ciu. Aduk sebentar
  • Menjelang akan diangkat, masukkan minyak wijen. Aduk aduk sebentar hingga tercampur rata, matikan kompor, angkat
  • Siap dihidangkan.

Catatan:
Jika anda membaca artikel saya tentang tips memasak sayur cah, disitu disebutkan bahwa teknik memasukkan minyak wijen adalah pada saat menjelang masakan di angkat dan jangan lama lama. Sementara dalam resep ini saya malah menganjurkan setelah minyak wijen dimasukkan, masakan masih harus diaduk lagi. Nah loh beda kan? Kontradiksi?
Sekilas memang iya, tetapi alasan saya adalah karena volume menu ini lebih padat dibanding dengan sayur cah lainnya. Jadi, walaupun minyak wijen termasuk minyak yang cepat hangus, tetapi jika dicampur dengan bahan yang bervolume padat, maka proses hangusnya akan butuh waktu lebih lama, dibanding jika dimasak dengan bahan yang volumenya renggang. Jadi masih keburu diaduk aduk sebentar. Gitu deh

Ok? Selamat mencoba

Enjoy and happy cooking

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berbagai nama lain dari ikan Malalugis

Image
Ikan Malalugis , begitu namanya dalam “kamus” bahasa Manado.  Cerita tentang ikan malalugis ini, bermula ketika suatu saat, saya pingin cari sedikit informasi tentang ikan yang satu ini. Kemana lagi perginya kalau bukan bertanya ke mbah Google dengan mengetikkan kata kunci “ malalugis ”. Kata kunci sudah ku ketik, dan ternyata … sampai beberapa waktu yang lalu (sekitar 3 bulan sebelum artikel ini diturunkan),  mbah Googlepun belum mampu menjawabnya. Wah kemana dong saya nyarinya? Tapi dalam hati kecil saya, sepertinya saya kurang yakin bahwa sebegitu miskinkah info tentang ikan malalugis ini? Dibilang ikan langka ya nggak juga, pada bertaburan di pasar tadisional. Dibilang kurang beken, lah wong ikan malalugis ini merakyat banget koq. Sampai pada akhirnya sayapun berkesimpulan, mungkin yang kurang beken adalah nama Malalugis nya . Tapi, kalau gitu namanya apa dong? J Akhirnya, sangking gak ketemu nama lainnya, kemudian terlupakanlah browsing tentang si ikan Malalugis. . Hingga suatu
Read more

Mengenal jenis jenis ikan laut yang merakyat di kalangan orang Manado

Image
Tulisan ini sebetulnya saya peruntukkan bagi teman teman yang belum pernah pergi ke Manado dan untuk satu dan lain hal harus menetap di Manado. Manado , kota eksotik dan banyak orang menyebutnya sebagai ‘ surga kuliner ’, daerah yang kaya dengan sea food segar memang akan sangat memanjakan lidah bagi para penikmat sea food. Yuk mengenal jenis jenis ikan laut yang merakyat di Manado . So, untuk kali ini saya hanya akan mengulas tentang ikan yang ‘berbandrol’ murah meriah, dengan harga yang sangat terjangkau. Dalam beberapa topik pembahasan pada grup kuliner di jejaring sosial facebook, sering saya temui ajakan untuk tidak mengkonsumsi ikan laut. Banyak yang mengatakan bahwa ikan laut sudah tercemar ini dan itu.. Yaa bisa saja pencemaran itu benar, tetapi apakah pencemaran itu terjadi di seluruh perairan Indonesia? Ow tentu saja tidaaak. Well, dalam tulisan ini saya tidak akan membahas tentang pencemaran ikan laut, tapi kali ini saya akan bahas tentang ikan ikan laut apa saja yang meraky
Read more

Sekilas tentang masakan Manado woku, kinetor dan tinorangsak

Image
Yuk mengenal masakan Manado bagi yang bukan orang Manado. UNTUK OLAHAN DAGING BABI. Artikel ini saya tuliskan sebagai wujud kepedulian saya terhadap masakan Manado asli yang sudah “terpeleset” dari pakemnya. Sedikit curhat, beberapa kali saya melihat postingan di grup masak. Upload hasil masakan yang katanya Tinorangsak, tapi ternyata woku. Ya begitulah. Saya memang tidak menyalahkan yang bersangkutan yang mungkin mendapat resep itu dari orang lain yang bisa saja bukan orang Manado. Untuk itu, melalui tulisan ini saya mencoba mensosialisikan apa itu masakan woku, tinorangsak dan Kinetor(yang juga disebut Posanah). Tapi semuanya dalam konteks menggunakan daging babi ya, karena konsep awal masakan masakan ini adalah menggunakan daging babi. Mungkin teman teman lebih mengenal masakan woku dibanding kinetor (posanah) atau tinorangsak. Ya, masakan woku memang sudah merakyat, merupakan masakan yang biasa tersaji di meja makan, karena memasaknya lebih mudah dibanding memasak kinetor (posanah)
Read more